MTS Ma'arif NU Wagirpandan Gelar MATSAMA dengan Fokus Sosialisasi Pencegahan Kasus Bullying
MTS Ma'arif NU Wagirpandan Gelar MATSAMA dengan Fokus Sosialisasi Pencegahan Kasus Bullying
Wagirpandan, 17 Juli 2023 - Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma'arif NU Wagirpandan menggelar kegiatan Masa Ta'ruf Siswa Madrasah (MATSAMA) dengan menekankan pentingnya pencegahan kasus bullying di kalangan siswa. Kegiatan ini berlangsung pada hari ini pukul 10:00 WIB di aula sekolah MTs Ma'arif NU Wagirpandan.
MATSAMA merupakan momen berharga dalam menyambut siswa baru dan mengenalkan mereka dengan lingkungan sekolah serta sesama siswa. Namun, tahun ini, pihak sekolah mengambil kegiatan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masalah bullying dan bagaimana mencegahnya.
Acara sosialisasi pencegahan kasus bullying dihadiri oleh seluruh siswa dan guru MTs Ma'arif NU Wagirpandan. Narasumber yang diundang dalam kegiatan ini berasal dari Puskesmas Rowokele, yaitu Wiastuti, A.Md.Keb, dan Nanang Kosim, S.Kep.Ns. Keduanya adalah tenaga medis yang berpengalaman dalam memberikan pemahaman mengenai kesehatan mental dan pencegahan perilaku bullying.
Narasumber pertama, Wiastuti, A.Md.Keb, memberikan pemahaman tentang definisi dan jenis-jenis bullying. Ia juga menjelaskan efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh tindakan bullying bagi korban dan pelaku. Selain itu, Wiastuti juga berbagi strategi untuk menghentikan dan mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah.
Sementara itu, narasumber kedua, Nanang Kosim, S.Kep.Ns, membahas tentang pentingnya kesehatan mental dan dukungan sosial dalam menghadapi masalah bullying. Ia memberikan panduan kepada siswa tentang cara mengatasi stres dan emosi negatif yang mungkin timbul akibat bullying.
Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para siswa dapat berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber mengenai masalah yang mereka hadapi atau hal-hal lain terkait pencegahan bullying.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, siswa MTs Ma'arif NU Wagirpandan dapat lebih peka terhadap dampak negatif dari perilaku bullying dan mampu membentuk lingkungan sekolah yang inklusif dan harmonis. Semangat pencegahan kasus bullying ini menjadi bagian dari komitmen sekolah untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan mencintai sesama dengan tulus.